Sabtu, 22 Oktober 2016

PERPETAAN DAN PENGINDRAAN JARAK JAUH (Resume 1)


Pertemuan 1
PETA
OLEH BAPAK : IRLAND FARDANI, S.T.,M.T

Peta adalah gambaran sebagian kecil, sebagian besar atau keseluruhan permukaan bumi yang digambar pada bidang datar dengan skala dan proyeksi tertentu.

Unsur-unsur yang terdapat pada peta

Peta terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
·         1. Judul peta
Judul peta yaitu keterangan tentang suatu wilayah atau daerah yang digambarkan yang biasanya terletak diatas gambar peta.


·         2. Petunjuk arah/arah mata
Petunjuk arah/arah mata angin yaitu petunjuk yang diletakkan ditempak kosong pada suatu peta yang tidak mengganggu gambar petanya.



·         3.Skala peta
Skala peta adalah angka dengan perbandingan jarak peta dengan jarak yang sebenarnya.



Misalnya skala peta administrasi kota kendari sulawesi  yaitu 1:50.000 berarti 1 cm jarak pada peta sama dengan 50.000 cm pada jarak sebenarnya (jarak horizontal).
Jika dimasukkan kedalam rumus yaitu :
Skala = jarak pada peta / jarak sebenarnya
Contoh :
Diketauhi jarak dari kecamatan A dan kecamatan B dalam peta adalah 5 cm. Dengan skala 1:50.000. Berapakah jarak sebenarnya?
Jawab :
Dik                   : skala                       : 1:50.000
               Jarak pada peta   : 5 cm
Dit       : jarak sebenarnya . . . . ?
Penye  : Jarak sebenarnya = jarak pada peta x skala
                                                = 5 x 50.0000
                                            = 250.000 cm
                                            = 2.5 km
            Jadi, jarak sebenarnya adalah 2,5 km

Skala juga terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.      Skala angka
§  Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dengan angka
2.      Skala batang
§  adalah skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan dalam satuan panjang yang sama. 
·         4. Proyeksi peta
Proyeksi peta adalah pemindahan dari bidang lengkung ke bidang datar (peta ). 


Mengapa diperlukan proyeksi?
Karena Bumi kita merupakan bentuk tiga dimensi, sedangkan peta merupakan bentuk dua dimensi. Agar peta dapat menggambarkan secara akurat kenampankan bumi, peta harus memenuhi tiga aspek yaitu conform, equivalet, dan equidistant :
§  Conform berarti bentuk yang digambarkan di peta harus sesuai dengan aslinya. 
§  Equivalent berarti daerah yang digambar di peta harus sama luas dengan aslinya. 
§  Equidistant berarti jarak yang digambar pada peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya.
Jenis-jenis proyeksi terdiri dari 3 jenis yaitu:
1.      Proyeksi Azimutal
Proyeksi Azimutal ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub. namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.



2.      Proyeksi kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi kerucut adalah garis yang memotong atau menyinggung globe dan bentangannya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini menggambarkan daerah dilintang 45°. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.



3.      Proyeksi silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi silinder adalah semua garis horizontal dan meridian berupa garis lurus vertikal. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
Sedangkan untuk gambar peta diatas menggunakan jenis proyeksi silinder



·         5. Legenda
Legenda Peta adalah Suatu daftar atau tabel yang menunjukkan tanda-tanda atau simbol-simbol konvensional yang digunakan pada peta disertai warna dan deskripsinya yang biasanya ditampilkan di sebelah kanan dari peta. 




·         6. Inset peta
Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi satu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Misalnya, posisi kota kendari di provinsi sulawesi tenggara. Petanya dibuat di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis tepi peta utama.




·         7. Riwayat peta
Riwayat/Data peta adalah informasi yang telah terekam pada peta kertas dikonversikan dalam bentuk digital, misalnya peta geologi, peta tanah dan sebagainya apabila data sudah terekam dalam bentuk peta, tidak lagi diperlukan data lapangan, kecuali untuk pengecekan kebenarannya.


·         8. Logo dan instansi pembuat
Yaitu peta itu dibuat dan dikeluarkan oleh instansi tersebut dengan menyertakan logonya  dan nama instansi tersebut.






Read more